Jika cara - cara yang saya kemukakan didepan tidak lagi mampu, inilah 
saatnya anda mencoba mengambil langkah-langkah ekstrim yang mungkin 
tidak pernah anda bayangkan sebelumnya.Yang jelas bukan dengan selingkuh, karena jenuh dalam bercinta 
sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan untuk mengakhiri hubungan suami 
istri yang telah dibina sekian lama. Maksud saya dengan selingkuh 
berarti kita membuka peluang untuk menyakiti pasangan hidup kita, karena
 tak ada satu manusiapun didunia ini mengijinkan pasangannya untuk 
menjalin hubungan dengan orang lain, apalagi dalam hubungan sex.
Salah satu cara yang akan saya kemukakan berikut mungkin akan membuat anda kaget dan mungkin juga segera ingin menutup jendela atau tab situs blog ini, tapi saya sarankan untuk coba sejenak selesaikan membaca dan mecari tahu bahkan apabila perlu selami, mungkinkah apa yang saya tulis di blog saya ini dapat anda lakukan.
Cara yang saya maksud adalah SWINGER atau bertukar pasangan dengan pasangan suami isteri sah yang lain yang sepaham.
Saya tahu ini adalah hal yang sulit bahkan menurut anda mungkin mustahil, tapi percayalah, sudah begitu banyak orang yang melakukan aktivitas sex ini hingga jumlahnya di Indonesia sudah tidak bisa dihitung lagi.
Statistik kami di databese mencatat lebih dari 100(seribu) pasangan 
suami isteri resmi hanya di Bandung saja. Resmi yang saya maksud disini 
adalah pasangan suami isteri yang melakukan pernikahan  melalui prosesi 
pernikahan sesuai kepercayaan masing - masing dan pencatatan di KUA yang
 artinya mereka diakui oleh masyarakat sebagai pasangan suami isteri dan
 memiliki surat nikah resmi.
Bertukar pasangan memungkinkan setiap pribadi untuk mengangkat gairah seksual mengingat libido baik laki-laki maupun perempuan sejatinya paling mudah dipicu oleh visualisasi terhadap obyek seksual yang dalam hal ini adalah pribadi baru (yang bukan pasangan resminya) mengingat kemampuan untuk memunculkan gairah seksualitas melalui pasangan resmi mengalami sedikit gangguan.
Bertukar pasangan memungkinkan setiap pribadi untuk mengangkat gairah seksual mengingat libido baik laki-laki maupun perempuan sejatinya paling mudah dipicu oleh visualisasi terhadap obyek seksual yang dalam hal ini adalah pribadi baru (yang bukan pasangan resminya) mengingat kemampuan untuk memunculkan gairah seksualitas melalui pasangan resmi mengalami sedikit gangguan.
Perlu diketahui bahwa bertukar pasangan dalam berhubungan sex bukanlah 
bertujuan untuk mengeksplorasi nafsu para pelaku, tujuan utama adalah 
untuk menjaga keharmonisan hubungan suami isteri yang sudah berlangsung 
cukup lama, meskipun beberapa memanfaatkannya untuk hal demikian, tapi 
bukan berarti Swinger melakukannya untuk tujuan exploitasi, karena 
apabila diambil benang merah pengartian seperti tersebut diatas sama 
halnya dengan orang menikah, benarkah orang menikah hanya bertujuan 
untuk memuaskan nafsu birahi para pelakunya? Tentu jawabannya tidak. 




 






0 komentar:
Posting Komentar